Ular bangkai laut
Ular bangkai laut adalah sejenis ular berbisa yang
berbahaya. Memiliki nama ilmiah Trimeresurus
albolabris, ular ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti oray bungka, oray majapait (Sd.),
ula bangka-laut atau ula gadung luwuk (Jw.),
tarihu (Dompu),
dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris disebut dengan nama white-lipped tree viper, white-lipped
pit-viper, merujuk pada bibirnya yang berwarna keputih-putihan, atau bamboo pit-viper karena kebiasaannya
berada di rumpun bambu.
Ular
ini juga dinamai ular hijau
karena warna tubuhnya. Namun penamaan ini bisa menyesatkan, karena cukup banyak
jenis-jenis ular pohon yang berwarna hijau, seperti halnya ular pucuk
(Ahaetulla spp.) dan ular bajing
(Gonyosoma oxycephalum) yang
tidak berbahaya.
Pemerian
Ular
yang sedang besarnya, agak gemuk pendek dan tak begitu lincah. Kepala jelas
menjendol besar, seperti seekor kodok
yang ‘tertancap’ di atas leher yang mengecil. Memiliki dekik pipi (loreal pit) yang besar dan menyolok
di belakang lubang hidung di depan mata. Sepasang taring besar dan panjang yang
bisa dilipat terdapat di bagian depan rahang atas, tertutup oleh selaput lendir
mulut.
Panjang
ular jantan sekitar 60 cm dan yang betinanya bisa mencapai 80 cm. Berekor kecil
pendek, sekitar 10-13 cm, namun kuat ‘memegang’ ranting yang ditempatinya (prehensile tail).
Kepala
dan tubuh bagian atas (dorsal)
berwarna hijau daun, dengan bibir keputihan atau kekuningan (albolabris; albus, putih dan labrum,
bibir). Terdapat warna belang-belang putih dan hitam pada kulit di bawah sisik pada tubuh bagian
depan, yang baru nampak bila ular merasa terancam. Sisi bawah tubuh (ventral) kuning terang sampai kuning
pucat atau kehijauan; pada hewan jantan dengan garis kuning yang lebih tua
(atau lebih nyata) pada batas dengan warna hijau (garis ventrolateral). Sisi atas ekor berwarna kemerahan, seolah-olah terpulas oleh lipstik.
Tak
seperti kebanyakan ular, yang sisi atas kepalanya tertutup oleh sisik-sisik
berukuran besar (disebut perisai) yang tersusun simetris, sisi
atas kepala ular bangkai laut (dan umumnya marga Trimeresurus) ini
ditutupi oleh banyak sisik kecil yang terletak tidak beraturan; setidaknya, tak
membentuk pola simetris. Melintasi atas kepala di antara kedua matanya, terdapat sekitar
8-12 deret sisik kecil; tidak termasuk sebuah perisai supraokular yang sempit
memanjang --kadang-kadang membesar pula-- di atas masing-masing bola matanya.
Perisai labial (bibir) atas 10-11 (12) buah; yang paling depan bersatu sebagian
atau seluruhnya dengan perisai nasal (hidung).
Sisik-sisik
dorsal kasar berlunas, tersusun dalam 21 (jarang 19) deret. Sisik
ventral 155-166 buah pada hewan jantan, dan 152-176 pada yang betina. Sisik
subkaudal (di bawah ekor) 60-72 pasang pada ular jantan dan 49-66 pasang pada
ular betina.
Kebiasaan
Ular
yang aktif di malam hari (nokturnal) dan tidak begitu lincah. Kerap terlihat menjalar
lambat-lambat di antara ranting atau di atas lantai hutan; meskipun apabila
terancam dapat pula bergerak dengan cepat dan gesit. Menyukai hutan bambu dan belukar yang tidak jauh
dari sungai,
ular bangkai laut sering didapati berdiam di antara daun-daun dan ranting semak
atau pohon kecil sampai dengan 3 m di atas tanah. Tidak jarang pula ditemukan di kebun dan pekarangan di
dekat rumah.
Mangsa
ular ini terutama adalah kodok, burung dan mamalia kecil; juga kadal. Perburuannya dalam
gelap malam amat dibantu oleh indera penghidu bahang (panas) tubuh yang
terletak pada dekik pipinya.
Pada
siang hari ular ini menjadi lembam, dan tidur bergulung di cabang pohon, semak
atau kerimbunan ranting bambu. Sering pula ditemukan ular-ular yang kesiangan dan
lalu tidur sekenanya di dekat pemukiman orang, seperti di tumpukan kayu atau di
sudut para-para di belakang rumah.
Ular
bangkai laut bersifat ovovivipar,
yakni telur-telurnya menetas semasa masih di dalam perut dan keluar sebagai
anak-anak ular, sehingga seakan-akan melahirkan. Anaknya dapat mencapai lebih
dari 25 ekor sekali ‘bersalin’ (David and Vogel, 1997). Anak-anak ular ini
turun ke lantai hutan dan vegetasi bawah untuk memburu kodok yang menjadi makanannya.
Bisa dan akibat gigitan
Ular
bangkai laut termasuk ular yang agresif, mudah merasa terganggu dan lekas
menggigit. Ular ini merupakan penyumbang kasus gigitan ular terbanyak, yakni
sekitar 50% kasus di Indonesia (Kawamura dkk. 1975, seperti dikutip dalam David
and Vogel, 1997). 2,4% di antaranya berakibat fatal.
Menurut
pengalaman, ular ini biasanya menggigit para pencari kayu bakar, pencari rumput
atau gembala yang tengah berjalan di hutan. Keyakinan orang-orang desa di Dompu,
Sumbawa,
ular ini menggigit sebab merasa terganggu. Ketika serombongan orang lalu di
hutan, orang pertama yang lewat dan secara tak sengaja menyenggol dahan tempat
tidur ular tarihu ini biasanya
selamat, tak digigit. Ular itu hanya terbangun dan berwaspada. Orang kedua atau
ketigalah yang biasanya tergigit.
Seperti
umumnya ular bandotan (viper),
ular bangkai laut ini memiliki bisa yang berbahaya. Bisa ini disuntikkan ke tubuh korbannya
melalui sepasang taring besar melengkung yang beralur di tengahnya. Meski
demikian, tidak semua gigitan ular disertai dengan pengeluaran bisa. Gigitan
‘kering’, yang bersifat refleks atau peringatan, biasanya tidak disertai bisa
dan karenanya tidak membahayakan. Gigitan ‘kering’ ular ini tidak menimbulkan
gejala-gejala keracunan seperti yang diuraikan di bawah.
Bisa
ular ini, dan umumnya ular Crotalinae, bersifat hemotoksin, merusak sistem
peredaran darah. Gigitan ular ini pada manusia menimbulkan rasa sakit yang
hebat, dan kerusakan jaringan di sekitar luka gigitan. Dalam menit-menit
pertama setelah gigitan, jaringan akan membengkak dan sebagian akan berwarna
merah gelap, pertanda terjadi perdarahan di bawah kulit di sekitar luka.
Menyusul terjadi pembengkakan, rasa kaku dan nyeri yang meluas perlahan-lahan
ke seluruh bagian anggota yang tergigit. Rasa nyeri terasa terutama pada
persendian antara luka dan jantung. Apabila tidak ditangani dengan baik,
perdarahan internal dapat menyusul terjadi dalam beberapa jam sampai beberapa
hari kemudian, dan bahkan dapat membawa kematian.
sumber :
Casino game guide, tips and tricks for real money casinos
BalasHapusIn CasinoGameHawk, you'll discover the 계룡 출장마사지 best slots, jackpots, 과천 출장안마 The 서울특별 출장샵 game can 천안 출장마사지 be played for free or 문경 출장샵 for real money.