Selasa, 15 Mei 2012

varanus salvator / biawak





Salvator termasuk salah satu diantara kadal terbesar di dunia. Biawak ini dapat hidup di habitat yang bahkan tidak mampu mendukung karnivora besar lainnya. Biawak hidup dihutan atau di dekat lahan basah termasuk sungai sungai dan rawa.

Biawak biasanya berwarna hitam atau kelabu sedikit kekuningan & biawak dewasa bisa tumbuh lebih dari 2m panjangnya dengan berat lebih dari 25kg. Biawak jantan biasanya lebih besar dari betina. Biawak yang masih kecil memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dengan yang sudah dewasa. Hampir di seluruh pelosok Indonesia terdapat biawak. Biawak berdarah dingin & lebih efisien dalam hal mencerna makanannya. Biawak makan ikan-ikan mati& apa saja yang dapat mereka telan. Dari serangga kecil jangkrik, kepiting, ular, telur, ikan bahkan bangkai, sampah  dan mayat.

Biawak lebih aktif disiang hari, mereka dapat mempertahankan suhu tubuhnya terus-menerus. Mereka melakukan ini dengan memilih sesuai iklim dalam habitat mereka; bersembunyi ketika panas, dan memilih tempat-tempat yang hangat ketika tidur di malam hari. Teknik berburu utama biawak adalah dengan mengejar mangsa yang telah dilihatnya. Seperti ular, mereka memiliki lidah bercabang yang tetap masuk dan keluar secara teratur untuk “mencium” mangsanya.

Biawak dapat berenang dengan baik dan bahkan pernah terlihat berenang di laut lepas. Mereka dapat menyelam tanpa mengambil udara hingga setengah jam. Selain itu, Biawak juga pelari cepat untuk ukuran tubuh mereka yang besar karena mereka memiliki otot kaki kuat. Biawak berlari lebih cepat dari pada manusia. Biawak juga ahli memanjat untuk mencari makanan atau untuk menghindari predator lain, mereka memanjatt pohon dengan menggunakan cakarnya yang melengkung kuat. Biawak muda kadang tinggal di pohon untuk keselamatan. Jika terpojok diatas pohon, biawak akan menggembungkan lehernya, mendesis keras, dan mengintimidasi predator lain dengan memukul menggunakan ekor mereka. Ketika terpojok, mereka akan menggigit dan mencakar. Biawak biasanya bersembunyi di tepi sungai.

Biawak berkembang biak dengan cepat. Betina yang lebih besar bisa menghasilkan sampai 40 telur per tahun. Perkawinan melibatkan banyak gigitan dan cakaran. Betina bertelur 4 sampai 6 minggu setelah berkembang biak. Biawak dapat hidup sampai 15 tahun.

Biawak masih sering diburu manusia karena diburu untuk daging dan kulit mereka, dagingnya termasuk sumber protein dan sumber pendapatan bagi masyarakat pedesaan. Di sebagian besar di daratan India, biawak sudah mulai punah. Di tempat lain, populasi biawak menurun tajam. Habitat juga mempengaruhi mereka. Sampai 1,5 juta kulit biawak diekspor setiap tahunnya terutama dari Indonesia ke Eropa, Jepang dan AS untuk dibuat menjadi aksesoris. Daging mereka dianggap lezat dan bisa dibuat obat untuk diabetes, untuk aphrodisiacs dan untuk menghilangkan  racun dalam tubuh. Kandung empedu nya diseduh untuk teh, berguna untuk mengobati jantung dan masalah hati. Beberapa Negara bagian di dunia memakai lemaknya untuk obat atau salep kulit. Tapi di  Sri Lanka, penduduk setempat melindungi mereka karena mereka memakan kepiting yang bisa merusak sawah.

sumber :

http://www.satwaunik.com/informasi-umum/varanus-salvator/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar